Vaccine design was carried out through in silico including the selection of the SU protein sequences of the genus Lentivirus and sequence alignment of UniProt. This study aimed to analyze the potential of the JSU protein as a candidate for the Jembrana vaccine and analyze the increase in the env-su gene expression which codon has been optimized in silico. The injection of the crude vaccine was considered ineffective, so the env-su gene was selected to express the Jembrana Surface Unit (JSU) protein as a candidate for the Jembrana vaccine. Therefore, this chapter will discuss the safety aspects of recombinant therapeutic proteins in terms of toxin contamination by strain and genomic approaches.īali cattle are superior meat producers, but they are susceptible to Jembrana disease. coli toxin contamination in recombinant protein productions, strains, and genomic comprehension are indispensable, particularly in therapeutic protein. Furthermore, recombinant human serum albumin was successfully produced using E.
Apart from that, our group succeeded in producing beta galactosidase from a wild type E. coli expression systems, with therapeutic protein for medical application being the most notably produced. Various proteins have been produced using E. This bacterium is suitable for protein recombinant host since it has rapid growth, high expression rate, and well-known genome. coli strains are harmless and even beneficial especially in recombinant protein production. Despite of its well-known properties due to its ability to produce toxin, most of E. coli.Įscherichia coli is a Gram-negative bacteria which is well known for its patho-genic properties that can cause serious food poisoning, mostly indicated by diarrhea or other severe symptoms. Pada review ini akan dibahas mengenai strategi peningkatan perolehan protein dalam sistem ekspresi protein rekombinan secara intraselular dan ekstraselular pada E. cereus untuk sistem ekspresi ekstraselular yang telah terbukti dapat meningkatkan perolehan protein rekombinan. Maka dari itu perlu dilakukan strategi pemilihan sistem ekspresi untuk dapat meningkatkan perolehan protein, yaitu dengan penambahan ko-ekspresi chaperon dan isolasi badan inklusi dengan melarutkannya pada metode pelarutan lunak Freeze-Thawing dan dilanjutkan refolding dengan penambahan sistem redoks GSH/GSSG untuk sistem ekspresi intraselular serta penambahan ko-ekspresi fosfolipase C B. Sedangkan pada sistem ekspresi secara ekstraselular membutuhkan suatu peptida sinyal yang akan mengarahkan protein ke luar dari sitoplasma, penggunaan peptida sinyal pada beberapa penelitian sebelumnya ternyata perolehan protein yang dihasilkan masiih belum optimal. coli membentuk suatu badan inklusi akibat adanya kesalahan pelipatan protein karena tingginya tingkat ekspresi yang tidak diimbangi dengan ketersediaan chaperon yang menyebabkan penurunan perolehan protein. Namun, sistem ekspresi secara intraselular pada E. Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut dapat dilakukan berbagai cara, diantaranya dengan melakukan ko-ekspresi protein chaperon dan melakukan isolasi protein dari badan inklusi.ĭalam buku ini dibahas tentang tinjauan umum sistem ekspresi dan chaperon, jenis-jenis chaperon seperti Trigger Factor, Gro EL dan Gro ES, serta sistem HSP, badan inklusi dan pelarutan badan inklusi, pelipatan protein (refolding), koekspresi chaperon, pelarutan lunak dan metode Freeze-Thawing.Ībstrak Escherichia coli merupakan bakteri yang paling banyak dimanfaatkan sebagai sel inang pada sistem ekspresi protein rekombinan baik secara intraselular maupun ekstraselular karena pertumbuhannya cepat, media pertumbuhannya murah, vektornya sudah banyak tersedia, serta genetikanya telah dipelajari dengan baik. coli terutama masih rendahnya ekspresi protein rekombinan dalam fraksi terlarut karena masih banyaknya pembentukan agregat protein yang tidak terlarut (badan inklusi) serta protein rekombinan yang terekspresikan masih rentan aktivitas degradasi protease. Tema ini penting untuk diangkat karena masih banyaknya keterbatasan ekspresi menggunakan inang E. coli), dengan harapan isi buku ini dapat menjadi sumbangan ilmiah, khususnya bagi penelitian dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang biologi molekul. Buku ini ditulis berdasarkan hasil penelitian dan studi pustaka penulis mengenai strategi peningkatan ekspresi protein rekombinan secara intraselular pada inang Escherichia coli (E.